Gagal Berangkat karena Visa Kerja, 71 Calon Haji Jadi Korban Travel Nakal

- Editor

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah calon jemaah haji berjalan di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sebelum digagalkan keberangkatannya oleh petugas karena menggunakan visa kerja, Rabu (30/4/2025)(Foto: Istimewa).

Sejumlah calon jemaah haji berjalan di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sebelum digagalkan keberangkatannya oleh petugas karena menggunakan visa kerja, Rabu (30/4/2025)(Foto: Istimewa).

GASINGNEWS.COM, JAKARTASebanyak 71 calon jemaah haji digagalkan keberangkatannya oleh pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta karena kedapatan tidak memiliki visa haji resmi.

Mereka diketahui hendak ke Tanah Suci menggunakan visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa yang diperuntukkan untuk pelaksanaan ibadah haji.

Pengungkapan ini dilakukan dalam kurun waktu 16 hingga 28 April 2025, berkat kerja sama antara pihak Imigrasi, Polresta Bandara Soekarno-Hatta, dan Kementerian Agama.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah diperiksa, para calon jemaah mengaku telah membayar sejumlah uang kepada pihak travel dan perorangan dengan iming-iming berangkat haji secara cepat.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Yandri Mono mengungkapkan bahwa para korban telah menyetorkan uang dalam jumlah bervariasi.

“Ada yang bayar Rp 50 juta, ada juga yang sampai Rp 270 juta. Mereka dijanjikan bisa berangkat haji tanpa harus menunggu lama seperti jalur reguler,” ujarnya kepada detikHikmah, Rabu (30/4/2025).

Namun janji manis itu berujung pada kekecewaan. Saat dokumen mereka diperiksa di bandara, terungkap bahwa visa yang dimiliki bukan visa haji, melainkan visa kunjungan atau bahkan visa kerja. Kondisi ini membuat mereka terancam dideportasi jika memaksa masuk ke Arab Saudi.

Atas temuan ini, Polresta Bandara Soetta mendesak pihak travel untuk segera mengembalikan dana para korban.

“Kepada pihak travel juga sudah kami sampaikan, apabila pihak travel memang tidak bisa memberangkatkan haji, maka kita sarankan untuk mengembalikan uang dari masyarakat yang telah menyetorkan sejumlah uang tersebut,” tegas Kompol Yandri.

Ia juga menegaskan bahwa jika uang tidak dikembalikan dan jemaah tidak berangkat, maka kuat dugaan telah terjadi tindak pidana penipuan.

Polisi mengimbau para korban segera melapor jika tidak mendapatkan kejelasan dari pihak travel maupun perorangan yang menjanjikan keberangkatan.

Dari hasil penyelidikan sementara, 71 calon jemaah tersebut berasal dari beberapa kelompok berbeda yang direkrut oleh agen atau perorangan.

Mereka dijanjikan berangkat dengan skema “khusus” menggunakan visa non-haji, dengan asumsi bisa tetap masuk ke Arab Saudi.

“Namun, seperti kita ketahui, pemerintah Arab Saudi memberlakukan sanksi tegas kepada siapa pun yang mencoba masuk untuk berhaji menggunakan visa selain visa haji. Ini sangat berisiko,” jelas Kompol Yandri.

Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran berangkat haji cepat dari pihak yang tidak resmi.

“Pastikan travel tersebut terdaftar resmi di Kementerian Agama dan memiliki izin menyelenggarakan perjalanan ibadah haji,” tegas Yandri.

Ia juga menambahkan, masyarakat harus proaktif menanyakan kejelasan status visa dan mekanisme keberangkatan, serta tidak mudah percaya pada tawaran haji kilat yang tak sesuai prosedur.

Bandara Soekarno-Hatta masih terus memeriksa pihak-pihak yang terlibat, termasuk agen travel dan perorangan yang diduga menerima uang dari para calon jemaah.

Proses hukum akan dilanjutkan jika ditemukan unsur pelanggaran pidana.

“Tim kami terus mendalami jaringan yang terlibat. Jika terbukti ada niat menipu atau menyalahgunakan dokumen, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Kompol Yandri (*).

Editor: Arya Rahman

Berita Terkait

Polres Tana Toraja Gotong Royong Bersihkan Pasar Makale, Bukti Nyata Kepedulian terhadap Lingkungan
Kapolres Toraja Utara Tegaskan Larangan Gaya Hidup Hedonis, Minta Anggota Jadi Teladan Kesederhanaan
Cegah Kesalahpahaman Publik, Kabag Ops Polres Tana Toraja Beri Penjelasan Resmi Terkait Isu Pajak Mahasiswa
Eksekusi Tanah di Balusu Torut Berjalan Ricuh, Polisi dan TNI Turun Amankan Lokasi
Dekatkan Polisi dengan Pelajar, Polsek Sesean Gelar Police Goes to School di Toraja Utara
Polres Tana Toraja Turun Tangan Bersihkan Pasar Makale, Wujudkan Lingkungan Sehat dan Nyaman
Polisi Peduli Pertanian: Bhabinkamtibmas Sanggalangi Sisihkan Gaji Bantu Petani Bagikan Pupuk Gratis
Satlantas Polres Toraja Utara Gelar Donor Darah, Warnai HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70
Berita ini 5 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:43 WIB

Kuasa Hukum Soroti Prosedur Penahanan Polsek Karang Baru: Dugaan Pelanggaran dan Penolakan Restorative Justice

Kamis, 24 April 2025 - 18:08 WIB

3 Unit Lapak Ludes Dilalap Api Di Pasar Tokarau Kecamatan Sa’dan

Berita Terbaru