JAKARTA – Sebanyak 38 biksu asal Thailand yang menjalani ritual thudong telah tiba di Indonesia. Mereka akan melanjutkan perjalanan spiritual sejauh 2.500 kilometer menuju Candi Borobudur, destinasi suci yang menjadi titik akhir perjalanan mereka.
Setibanya di Tanah Air, para biksu disambut dengan penuh hormat oleh umat Buddha dan masyarakat lintas agama dalam seremoni penyambutan yang berlangsung khidmat di Si Mian Fo, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi peristiwa keagamaan semata, namun juga menggambarkan kekuatan spiritualitas lintas batas yang membawa pesan universal tentang kedamaian, kasih sayang, dan persatuan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prosesi penyambutan dimulai dengan perjalanan para biksu menuju lokasi acara, diiringi pengibaran Bendera Merah Putih sepanjang 780 meter sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat kebangsaan dan persaudaraan.
Sesampainya di Si Mian Fo, umat yang hadir menjalankan tradisi Pindapata, yaitu memberikan sedekah kepada para biksu dalam bentuk makanan, uang, atau kebutuhan pokok.
Tradisi ini menggambarkan hubungan timbal balik yang harmonis antara umat dan para biksu, sebagai bagian dari nilai-nilai luhur ajaran Buddha.
Setelah itu, para biksu melanjutkan ke tempat doa untuk melaksanakan ritual doa bersama.
BACA JUGA:
Gubernur Pramono Anung Ingin Jakarta Jadi Destinasi Sport Dunia
10.000 Umat Buddha Sambut Biksu Thudong di Vihara Si Min Fo PIK
Momen ini diwarnai dengan suasana hening dan penuh kekhusyukan, menjadi ruang refleksi bagi seluruh peserta untuk merenungi nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan.
Dilanjutkan dengan Sanghadana, umat yang belum sempat memberikan sedekah saat Pindapata diberi kesempatan untuk berdonasi.
Seluruh hasil donasi akan disalurkan ke panti-panti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Prof. Muhammad Ali Ramdani menyampaikan bahwa ritual thudong ini bukan hanya seremoni keagamaan, melainkan momentum spiritual yang membawa pesan kuat bagi bangsa.
“Thudong hadir sebagai pengingat pentingnya kembali pada nilai-nilai kesatuan bangsa, persaudaraan, dan kasih sayang,” ujarnya.
Setelah seluruh prosesi selesai, para biksu menerima pemberkatan dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Istana Negara, sebagai bagian dari rangkaian spiritual menuju Candi Borobudur.
Perjalanan ini diharapkan menjadi simbol hidup dari pesan kedamaian lintas iman, sekaligus menegaskan bahwa Indonesia adalah tanah yang subur bagi keberagaman dan spiritualitas (*).
Arya |Yudi Kurniawan