GASING LUWU RAYA – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan resmi ditutup pada Sabtu malam, 19 April 2025, di Lapangan Taman Siswa (Tamsis), Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Penutupan acara penuh semarak ini dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, yang turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan pelaksanaan ajang keagamaan bergengsi ini.
Dalam sambutannya, Fatmawati menyatakan rasa bangga dan terima kasih atas sinergi yang terjalin antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Kementerian Agama, LPTQ, serta seluruh masyarakat Luwu Utara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut pelaksanaan STQH tidak hanya sukses dari sisi lomba, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat lokal.
“STQH XXIII ini bukan hanya ajang lomba, tapi momentum untuk memperkuat syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani. Saya berharap semangat ini tidak berhenti di sini, tetapi berlanjut hingga ke pelosok desa di seluruh Sulsel,” ujar Fatmawati.
Dalam ajang yang berlangsung selama beberapa hari ini, Kabupaten Pinrang keluar sebagai juara umum dengan nilai tertinggi, yaitu 182 poin.
Berikut adalah urutan lengkap 10 besar perolehan juara STQH XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara:
1. Kabupaten Pinrang – 182 poin (Juara Umum)
2. Kota Makassar – 147 poin
3. Kabupaten Pangkep – 92 poin
4. Kabupaten Luwu Utara – 75 poin
5. Kabupaten Wajo – 62 poin
6. Kabupaten Sidrap – 57 poin
7. Kabupaten Bone – 48 poin
8. Kabupaten Maros – 45 poin
9. Kabupaten Takalar – 42 poin
10. Kabupaten Enrekang – 40 poin
Kemenangan ini menjadi momen istimewa karena Pinrang terakhir meraih juara umum pada STQH 2013 di Makassar dan 2015 di Takalar.
Meskipun sebagai tuan rumah Luwu Utara belum berhasil meraih posisi teratas, keberhasilan menembus lima besar merupakan prestasi membanggakan.
Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas kerja sama dan kepercayaan yang diberikan.
“Saya mohon maaf jika selama pelaksanaan ada kekurangan dalam pelayanan, akomodasi, dan fasilitas. Semoga ini menjadi bahan evaluasi ke depan agar lebih baik lagi,” katanya.
Penutupan STQH XXIII ini turut dihadiri berbagai tokoh dan pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Sulsel, Bupati Pinrang, Pj Wali Kota Palopo, para kepala daerah, serta tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota.
Antusiasme masyarakat juga terlihat dari penuhnya tribun Lapangan Tamsis selama malam penutupan.
Dengan berakhirnya STQH XXIII, diharapkan Sulsel dapat terus mencetak generasi muda yang berprestasi di bidang keagamaan dan menjadi contoh dalam memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat (*).
Arya| Editor: Yudi Kurniawan