Imbas Tarif “Liberation Day”, Industri Otomotif Kanada Terancam Lumpuh

- Editor

Sabtu, 19 April 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerja di pabrik Stellantis, Windsor, Ontario, tengah merakit kendaraan sebelum penghentian produksi imbas tarif

Pekerja di pabrik Stellantis, Windsor, Ontario, tengah merakit kendaraan sebelum penghentian produksi imbas tarif "Liberation Day", ribuan pekerja terancam PHK, (19/4/2025) (Foto: Istimewa).

OTTAWA – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada kembali memanas setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru bertajuk Liberation Day pada 2 April.

Kebijakan ini langsung mengguncang industri otomotif Kanada, salah satu sektor yang paling bergantung pada hubungan dagang lintas batas dengan Amerika. Dampaknya terasa cepat, terutama di sektor manufaktur otomotif.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, sekitar 6.000 anggota serikat pekerja Unifor menerima surat pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) sementara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagian besar pekerja tersebut berasal dari fasilitas milik Stellantis di Windsor, Ontario—produsen otomotif besar yang kini terpaksa menghentikan operasional pabriknya selama dua minggu.

Kebijakan tarif Trump tidak memberikan pengecualian bagi Kanada, meskipun puluhan negara lain mendapat jeda selama 90 hari.

Bahkan, produk kendaraan bermotor dari Kanada dikenakan tarif terpisah sebesar 25 persen, yang dinilai sangat memberatkan industri dalam negeri.

Di sisi lain, pemerintah Kanada pun mengambil langkah balasan dengan memberlakukan tarif 25 persen terhadap kendaraan dari AS, terutama yang tidak memenuhi standar kandungan lokal sesuai ketentuan dalam perjanjian United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA).

Lana Payne, Presiden Unifor, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap efek jangka panjang dari ketegangan dagang ini.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, ia menekankan bahwa tekanan tarif seperti ini tidak hanya akan memukul sektor manufaktur besar, tetapi juga akan memengaruhi pemasok komponen kecil yang tidak memiliki ketahanan finansial kuat.

“Semakin lama berlangsung, dampaknya akan semakin luas. Yang saya khawatirkan adalah PHK sementara berubah menjadi PHK berkepanjangan,” ujarnya.

Selain mengganggu produksi, tarif ini juga berpotensi merusak rantai pasok otomotif di kawasan Amerika Utara yang selama ini saling bergantung.

Banyak kendaraan yang diproduksi di Kanada mengandalkan komponen dari AS dan sebaliknya.

Dengan pembatasan tarif, biaya produksi meningkat drastis dan efisiensi rantai distribusi menurun.

Analis industri memperkirakan bahwa jika perang dagang ini tidak segera diredam, maka sektor otomotif Kanada bisa mengalami penurunan produksi dalam skala besar, dengan konsekuensi kehilangan investasi asing dan turunnya daya saing di pasar global.

Pemerintah Kanada pun didesak untuk segera melakukan negosiasi ulang demi melindungi ribuan lapangan kerja yang terancam (*).

Arya | Editor: Yudi Kurniawan

Berita Terkait

Manajer Ducati Yakin Marquez Calon Kuat Juara Dunia MotoGP 2025
Marc Marquez Akui Balapan Seperti Kesurupan: Fokus Ekstrem yang Tak Mengenal Risiko
Berita ini 9 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:28 WIB

Polres Tana Toraja Intensifkan KRYD, Ciptakan Rasa Aman di Titik Keramaian

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:21 WIB

Komplotan Pencuri Kabel Tower Dibekuk Resmob Polres Tana Toraja, Satu Dihentikan dengan Timah Panas

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:53 WIB

Kapolres Tana Toraja Pimpin Sertijab Kasat Lantas, Kasat Samapta, dan Kapolsek Sangalla, Tegaskan Inovasi dan Profesionalisme

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:13 WIB

Polres Toraja Utara Gelar Bhayangkara Cup 2025, Semarakkan HUT Bhayangkara ke-79

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:04 WIB

Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Toraja Utara Beri Santunan ke Purnawirawan dan Warakawuri

Kamis, 12 Juni 2025 - 03:16 WIB

Dinyatakan Lulus UKW Madya, Seorang Wartawati Beri Nama Anaknya “Madya”

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:14 WIB

Resmob Polres Toraja Utara Tangkap RM Saat Jual Pretelan Motor Hasil Curanmor di Tallunglipu

Selasa, 10 Juni 2025 - 05:06 WIB

FLS3N Tingkat Kecamatan Denpina Resmi Dibuka: Gali Potensi Serta Kreativitas Sejak Usia Dini

Berita Terbaru