GASINGNEWS.COM, TANA TORAJA — Seorang pria tak dikenal menjadi sasaran amukan massa di wilayah Limbong, Lembang Buntu Limbong, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, pada Rabu malam (14/5).
Aksi main hakim sendiri itu segera dihentikan oleh aparat Polsek Mengkendek yang bertindak cepat untuk mengamankan korban.
Kejadian bermula ketika Bhabinkamtibmas Aipda Aprianto Sendana menerima laporan dari warga binaannya terkait keberadaan seorang pria dengan gerak-gerik mencurigakan di sekitar area Gereja Toraja Jemaat Limbong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan tersebut memicu kepanikan dan kemarahan warga yang kemudian melakukan pengeroyokan terhadap pria itu.
Mendapat laporan tersebut, Aipda Aprianto segera berkoordinasi dengan Babinsa serta personel piket SPK Polsek Mengkendek yang dipimpin oleh Ka SPK Aiptu Yacobus Sitilan.
Mereka langsung menuju lokasi dan mendapati pria tersebut telah mengalami luka-luka pada bagian wajah akibat amukan warga.
Untuk mencegah situasi semakin memanas, petugas segera mengevakuasi korban dari kerumunan massa dan membawanya ke Puskesmas Ge’tengan guna mendapatkan penanganan medis awal.
Usai perawatan, pria tersebut diamankan untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
Kanit SPKT Polsek Mengkendek, Aiptu Yacobus Sitilan, menegaskan pentingnya kecepatan aparat dalam mengendalikan situasi yang berpotensi anarkis.
“Kami langsung mengamankan pria tersebut dari kerumunan untuk menghindari situasi yang lebih buruk. Tindakan cepat menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan keselamatan,” ujar Yacobus.
Tak hanya itu, tim Resmob Polres Tana Toraja juga dikerahkan untuk mendukung pengamanan di lokasi dan mendalami identitas serta motif keberadaan pria tersebut di area gereja pada malam hari.
Kapolsek Mengkendek, AKP Agustinus Teke, turut memberikan pernyataan tegas terkait peristiwa tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh dugaan tanpa bukti.
“Kami mengajak warga agar tetap tenang dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Jangan mengambil tindakan sendiri karena bisa berakibat hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, AKP Agustinus mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah.
“Jika warga menemukan aktivitas mencurigakan, sebaiknya segera laporkan ke polisi melalui layanan darurat 110 atau langsung ke kantor polisi terdekat,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara warga dan aparat dalam menciptakan rasa aman di lingkungan.
Hingga berita ini diturunkan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut (*).
Editor: Arya Rahman