GASINGNEWS.COM, BANJARBARU – PSM Makassar menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, pada Sabtu 17 Mei 2025 sore.
Jelang laga penting ini, PSM mengalami krisis amunisi. Tim berjuluk Juku Eja dipastikan tidak diperkuat sang kapten Yuran Fernandes yang harus absen karena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Absennya Yuran menjadi pukulan telak bagi lini belakang PSM, mengingat perannya yang vital dalam menjaga stabilitas pertahanan.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengaku kecewa dengan keputusan Komdis yang menurutnya tidak adil.
Ia bahkan menilai sanksi kepada Yuran seolah disengaja agar sang kapten tidak bisa tampil melawan Barito Putera.
“Saya kira itu keputusannya tidak adil. Banyak orang bilang bahwa keputusan tersebut dibuat agar Yuran tidak bermain di pertandingan ini,” ucap Tavares dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan.
Krisis amunisi PSM semakin parah dengan absennya Daffa Salman yang masih dalam pemulihan cedera.
Tavares pun harus memutar otak dengan mengandalkan kombinasi Syahrul Lasinari, Aloisio Neto, dan Victor Luiz di jantung pertahanan.
Kehadiran Aloisio Neto yang baru pulih sedikit membantu, namun belum sepenuhnya mengembalikan kekuatan lini belakang PSM.
Tak hanya kehilangan pemain inti, PSM juga kehilangan dukungan suporter setia mereka. Sesuai regulasi Liga 1, suporter tim tamu dilarang hadir langsung di stadion untuk menghindari potensi konflik antarpendukung.
Akun resmi Instagram PSM bahkan mengimbau suporter agar mematuhi aturan tersebut.
“Larangan bagi soporter tim tamu untuk hadir di stadion pada ajang #BRILiga1 masih berlaku. Mari sama-sama kita patuhi aturan tersebut! Jagai PSM ta’!,” tulisnya.
Kondisi ini jelas bukan situasi ideal bagi PSM Makassar. Mereka akan menghadapi tim tuan rumah yang sangat membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi.
Barito Putera saat ini berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 31 poin, hanya terpaut satu angka dari zona aman.
Pelatih Barito Putera, Victor Tinoco, menyatakan bahwa timnya sangat siap dan memiliki motivasi tinggi untuk mengamankan tiga poin di kandang.
“Seluruh pemain sangat bersemangat dan dalam beberapa latihan terakhir sudah luar biasa,” ujar Tinoco.
Dalam kondisi seperti ini, PSM akan mengandalkan formasi 3-4-3 untuk meredam tekanan tuan rumah.
Hilman Syah dipercaya mengisi posisi kiper utama menggantikan Reza Arya yang duduk di bangku cadangan.
Lini depan akan bertumpu pada duet Balotelli dan Nermin Haljeta, dengan Matheus Silva sebagai pelapis.
Sementara itu, Barito Putera juga tidak tampil dengan kekuatan penuh.
Beberapa pemain kunci mereka absen, seperti Novan Sasongko dan Murilo yang terkena akumulasi kartu, serta Levy Madinda yang masih menjalani sanksi dari Komdis PSSI.
Meski begitu, status tuan rumah membuat Laskar Antasari tetap diunggulkan, terlebih dengan dukungan penuh dari para pendukungnya.
Melbet bahkan menempatkan Barito Putera sebagai favorit di laga ini dengan koefisien kemenangan 1.69, sementara peluang PSM Makassar menang hanya berada di angka 3.89.
Ini menunjukkan bahwa publik lebih menjagokan tuan rumah untuk meraih poin penuh.
Pertandingan ini dijadwalkan kick-off pukul 15.30 WIB atau 16.30 Wita.
Dengan kondisi skuad yang pincang dan tanpa dukungan suporter, PSM Makassar harus bekerja ekstra keras jika ingin mencuri poin dari kandang Barito Putera (*).
Editor: Arya Rahman