GASINGNEWS.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO) Kota Makassar periode 2025–2030, Senin (19/5/2025).
Acara pelantikan berlangsung di Balai Kota Makassar dan dipimpin langsung oleh Ketua Gapeksindo Sulawesi Selatan, Amirullah Nur Saenong.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kapolrestabes Makassar, Dandim 1408/BS, Kadis PU Makassar, Plt Kasatpol PP Kota Makassar, serta jajaran pengurus pusat dan wilayah GAPEKSINDO.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassae yang akrab disapa Appi ini menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak kepada masyarakat luas.
“GAPEKSINDO harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya membangun fisik, tapi juga bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata,” ujar Munafri.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan lebih banyak pengusaha lokal dalam proyek-proyek pembangunan yang sedang dan akan berjalan di Makassar.
Appi menyoroti fakta bahwa selama ini banyak proyek konstruksi di Kota Makassar dikerjakan oleh pengusaha dari luar daerah.
Ia berharap hal tersebut berubah dengan peningkatan profesionalisme pelaku usaha lokal.
“Kalau pengusaha lokal dapat proyek, maka uangnya berputar di Makassar dan ini akan berdampak pada perekonomian kita,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kota Makassar menargetkan minimal 50 persen belanja proyek dialokasikan untuk pengusaha lokal dan pelaku UMKM.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur prioritas seperti kantor lurah permanen dan renovasi sekolah-sekolah tua yang selama ini luput dari perhatian.
Ketua DPC GAPEKSINDO Kota Makassar, Kamaruddin Olle, S.E., dalam pidatonya menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara asosiasi konstruksi dan pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen menjalankan organisasi sesuai regulasi dan mendukung pengusaha lokal agar semakin profesional dan kompetitif,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kesiapan GAPEKSINDO dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong pembangunan yang berkeadilan.
Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama, memohon kelancaran bagi kepengurusan baru dalam mengemban amanah memajukan sektor konstruksi di Makassar.
Senada dengan semangat pembangunan inklusif yang digaungkan Pemkot Makassar, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menegaskan bahwa kementeriannya juga telah menjalankan program-program berbasis prinsip inklusivitas.
Beberapa di antaranya termasuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan Hibah Air Minum, yang menyasar keterlibatan perempuan, masyarakat miskin, dan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan.
“Pembangunan infrastruktur tidak hanya soal fisik, tapi juga harus menjamin akses, partisipasi, dan manfaat bagi semua warga negara,” ujar Diana.
Ia mencontohkan implementasi nyata melalui Petunjuk Teknis GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion) dan pembentukan FERSIA di seluruh perusahaan air minum Indonesia.
Bahkan, pembangunan Gedung Olahraga Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, turut mengusung desain inklusif sebagai bentuk nyata keberpihakan pada kelompok rentan dan penyandang disabilitas (*).
Editor: Arya Rahman