GASINGNEWS.COM, TANA TORAJA – Aksi pencurian terjadi di Gereja Toraja Jemaat Talion, Klasis Rembon Sado’ko, yang terletak di Dusun Karotin, Lembang Sarapeang, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tana Toraja AKBP Budi Hermawan melalui Kapolsek Saluputti, Iptu Agustinus Lallo dalam keterangannya dikutip, Sabtu (31/5/2025).
Iptu Agustinus Lalu mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut sebuah keyboard Yamaha PSR 970 dilaporkan hilang usai pelaku tak dikenal membobol pintu gereja pada Jumat pagi (30/5/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurunya, kejadian pencurian diketahui oleh seorang jemaat yang datang ke gereja sekitar pukul 06.00 WITA untuk mematikan lampu.
“Saat tiba, jemaat tersebut mendapati pintu depan gereja dalam keadaan terbuka. Setelah melakukan pengecekan, ditemukan bahwa tempat penyimpanan keyboard sudah dalam kondisi terbuka dan keyboard telah raib,” ungkap Kapolsek.
Lanjut dia mengatakan, Jemaat kemudian segera menghubungi penatua gereja. Setelah bersama-sama memeriksa seluruh inventaris, dipastikan bahwa hanya keyboard Yamaha PSR 970 yang hilang. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polsek Saluputti.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personil Polsek Saluputti yang dipimpin oleh Kanit Reskrim, berkoordinasi dengan SPKT Polres Tana Toraja dan Unit INAFIS, segera menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar gereja serta membuat laporan resmi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” tandas Kapolsek.
“Kami langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan pencurian ini dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi guna mempercepat proses penyelidikan. Saat ini kami fokus mengidentifikasi pelaku agar dapat segera diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menghimbau pengurus tempat ibadah di wilayah Kabupaten Tana Toraja untuk meningkatkan sistem keamanan.
Ia menyarankan pemasangan CCTV di titik-titik rawan seperti area altar, ruang penyimpanan barang berharga, kotak amal, dan area parkir.
“Tempat ibadah juga perlu menugaskan penjaga atau koster yang aktif berjaga, terutama di luar jam ibadah. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan ke kepolisian,” imbuh Iptu Agustinus Lallo.
Hingga saat ini, aparat masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian dan mengembalikan barang yang hilang (*).
Editor: Arya Rahman