GASINGNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Zulhijah 1446 Hijriah dan Hari Raya Idul Adha 2025 pada Selasa, 27 Mei 2025. Sidang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Arsad Hidayat, dalam keterangannya pada Kamis (22/5/2025) menyampaikan bahwa sidang isbat akan dimulai dengan seminar posisi hilal oleh para ahli astronomi dan pakar ilmu falak. Setelah itu, sidang isbat akan digelar secara tertutup.
“Kami akan menerima laporan rukyatul hilal dari 114 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Data tersebut akan dikombinasikan dengan hasil hisab untuk menentukan awal Zulhijah 1446 H,” ujar Arsad.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sidang isbat ini akan dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), .Badan Informasi Geospasial (BIG), Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, pimpinan organisasi masyarakat Islam, pondok pesantren, serta duta besar negara sahabat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan memimpin sidang dan akan mendengarkan masukan dari para tokoh ormas Islam serta pakar falak sebelum menetapkan secara resmi awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Kementerian Agama menegaskan bahwa keputusan sidang isbat akan menjadi acuan resmi secara nasional. Hasilnya akan diumumkan kepada publik melalui media massa dan kanal resmi Kemenag.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan tersebut didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman resmi Muhammadiyah.
Penetapan awal Zulhijah dan Idul Adha sangat penting sebagai panduan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban dan berbagai amalan lainnya yang terkait dengan bulan Dzulhijjah (*).
Editor: Arya Rahman