Mahfud MD Sebut Mekanisme Hukum Sudah Busuk, Minta Prabowo Bertindak

- Editor

Minggu, 20 April 2025 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD saat menyampaikan kritik hukum dalam dialog publik

Mahfud MD saat menyampaikan kritik hukum dalam dialog publik "Enam Bulan Pemerintahan Prabowo" di Universitas Paramadina, Jakarta, (17/4/2025) (Foto: Istimewa).

JAKARTA – Pakar hukum tata negara sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia.

Dalam dialog publik bertajuk “Enam Bulan Pemerintahan Prabowo”, yang digelar di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis 17 April 2025, Mahfud menyebut telah terjadi fenomena otokratik legalisme, di mana hukum dijadikan alat untuk kepentingan kekuasaan.

Menurut Mahfud, otokratik legalisme adalah kondisi ketika penguasa menginginkan sesuatu, namun aturan hukumnya belum ada, sehingga hukum dibuat atau diubah secara diam-diam demi melancarkan agenda politik tertentu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan bahwa ini merupakan bentuk penyimpangan serius dalam proses hukum dan demokrasi.

“Jadi otokratik legalism itu kalau penguasa ingin sesuatu, tapi hukumnya tidak ada, maka hukumnya dibuat agar sesuatu itu menjadi ada. Tapi buatnya slintutan gitu, diam-diam,” ujar Mahfud melalui kanal YouTube resminya, Minggu 20 April 2025.

Ia juga menyoroti kecenderungan perubahan hukum yang dilakukan tidak secara transparan dan cenderung manipulatif.

Bahkan, jika perubahan aturan tidak bisa dilakukan, maka penguasa akan mencari jalan lain, seperti mengajukan pembatalan ke Mahkamah Konstitusi.

Lebih lanjut, Mahfud mencontohkan bentuk solidaritas kalap yang terjadi saat institusi peradilan terseret kasus hukum.

Ia menyebut, banyak pihak yang secara tiba-tiba tampil membela hanya karena ketakutan akan ikut terseret.

“Yang lain membela-bela semua, karena takut ketangkap juga. Yang di atas Mahkamah Agungnya bilang, ‘itu kan sudah ikut prosedur, sudah aturan, kalau mau ditangkap, ditangkap saja, nanti kami pecat,’” kata Mahfud dengan nada sinis.

Melihat situasi yang menurutnya sudah sangat darurat, Mahfud mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk tidak tinggal diam.

Ia menilai Presiden perlu mengambil langkah luar biasa untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap hukum.

“Presiden harus mengambil keputusan-keputusan yang darurat. Ndak bisa dikembalikan pada mekanisme-mekanisme itu. Mekanisme itu sudah busuk semua, orangnya busuk, peraturannya busuk,” tegas Mahfud.

Pernyataan Mahfud ini mengundang perhatian publik karena dinilai sebagai sinyal peringatan keras atas memburuknya tatanan hukum di awal masa pemerintahan Prabowo.

Ia mengingatkan bahwa hukum tidak boleh menjadi alat kekuasaan, melainkan harus menjadi penopang keadilan dan demokrasi.

Dengan latar belakangnya sebagai mantan hakim Mahkamah Konstitusi dan akademisi, suara Mahfud memiliki bobot tersendiri.

Ia berharap kritik ini dapat menjadi momentum evaluasi serius bagi pemerintahan ke depan untuk membangun sistem hukum yang bersih, transparan, dan berintegritas (*).

Arya | Editor: Yudi Kurniawan

Berita Terkait

FKJ Ucapakan Selamat Kepada NAILI-OME’, Tuhan Telah Menetapkan Pemenangnya
India Serang Pangkalan Udara Pakistan, PM Shehbaz Sharif Panggil Otoritas Nuklir
Rumor RMS Hengkang dari NasDem ke PSI, Surya Paloh Sudah Siapkan Pengganti
Dugaan Politik Uang di PSU Serang: Bawaslu Temukan Uang dan Data Penting
Berita ini 8 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:56 WIB

280 Kendaraan di Toraja Utara Melanggar Saat Operasi Patuh Pallawa 2025

Senin, 28 Juli 2025 - 13:53 WIB

Polres Toraja Utara Gelar Patroli di Sejumlah SPBU, Kasat Samapta : Kami Tindak Tegas SPBU Yang Nekat Melayani Pelangsir

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:06 WIB

Satlantas Polres Tator Bagikan Helm, Bunga, dan Cokelat Pada Ops Patuh di Tana Toraja

Selasa, 22 Juli 2025 - 11:56 WIB

Unit I Tipidum Polres Toraja Utara Limpahkan Kasus ke Kejaksaan, Pelaku Merugikan 594 Juta

Senin, 21 Juli 2025 - 22:52 WIB

Dukung Penuh Pembangunan di Toraja Utara, Andi Sudirman Sulaiman : Jangan Takut dan Ragu Saya Akan Mensupport Pak Bupati

Senin, 21 Juli 2025 - 14:43 WIB

Dinas Kesehatan Toraja Utara Buka Pemeriksaan Gratis Rayakan HUT Ke-17 Toraja Utara

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:44 WIB

Polisi Grebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo, Sita Ayam Adu Siap Bertarung

Jumat, 18 Juli 2025 - 08:00 WIB

Bupati Toraja Utara Jabat Ketua Bidang Organisasi Korwil Apkasi

Berita Terbaru