GASINGNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengklaim bahwa pemerintahannya telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah uang rakyat dari praktik korupsi dalam enam bulan masa kepemimpinannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat menghadiri Kongres IV Tidar di Jakarta pada Sabtu (17/5).
Menurut Prabowo, kerja keras lembaga penegak hukum yang tidak kenal lelah membongkar berbagai kasus korupsi menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum dan menjaga keuangan negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan bahwa hampir setiap hari terjadi pengungkapan kasus korupsi oleh aparat.
“Saya percaya dan saya sudah buktikan dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin, kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan para kader Gerindra yang hadir dalam acara tersebut.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa upaya penegakan hukum yang agresif ini tidak selalu berjalan mulus.
Ia menerima berbagai laporan tentang intimidasi yang dialami oleh aparat penegak hukum yang sedang menjalankan tugasnya.
Beberapa di antaranya bahkan diikuti oleh orang tak dikenal dan rumahnya didatangi.
“Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, ada yang rumahnya difoto. Kita paham itu,” ungkapnya.
Meski menghadapi berbagai ancaman, Prabowo menegaskan bahwa dirinya dan pemerintahan yang ia pimpin tidak akan gentar.
Ia menyatakan bahwa perjuangan melawan korupsi adalah bagian dari sumpah dan tekadnya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Untuk kesekian kali lagi saya tegaskan, ini sumpah saya, ini tekad saya. Saya tidak gentar,” katanya dengan nada penuh keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengajak seluruh kader Partai Gerindra untuk tidak takut dan tidak menyerah terhadap pihak-pihak yang ingin melemahkan kepemimpinan nasional.
Ia menegaskan pentingnya memiliki pemimpin yang kuat dan berani dalam menghadapi mafia korupsi dan kekuatan gelap yang merongrong kedaulatan hukum.
Pernyataan Prabowo ini menambah catatan penting dalam dinamika pemberantasan korupsi di Indonesia.
Meskipun belum disampaikan data rinci mengenai jumlah pasti dan sumber penyelamatan ratusan triliun tersebut, klaim tersebut mempertegas posisi pemerintah dalam mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Sejumlah pengamat menyambut positif sikap tegas Presiden Prabowo, namun mereka juga mendorong agar pemerintah menyampaikan bukti dan data konkret kepada publik.
Hal ini penting agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga penegak hukum semakin meningkat.
Dengan sorotan tajam terhadap korupsi yang telah menggerogoti keuangan negara selama bertahun-tahun.
Komitmen Presiden Prabowo untuk membasmi praktik tersebut dipandang sebagai langkah strategis dan krusial dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas (*).
Editor: Arya Rahman