GASINGNEWS.COM, TORAJA UTARA — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pertanian bersama dengan Kepolisian Resort Toraja Utara bersinergi wujudkan swasembada pangan melalui program tanam jagung serentak.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pertanian Kabupaten Toraja Utara bersama Polri melakukan rapat koordinasi bersama para Camat, Kapolsek, Kepala Desa/Lembang, Penyuluh Pertanian dan Stakeholder di ruang polah Kantor Bupati, Jumat (20/6/25).
Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi mengatakan, bahwa Kabupaten Toraja Utara tentunya sangat mendukung dalam budidaya penanaman jagung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahkan kecamatan Rantebua dan kecamatan Buntao’ telah membuktikan bahwa hasil jagung sangat menjanjikan jika di kelola dengan baik,” terangnya dalam sambutannya, Jumat (20/6/25).
Ia menjelaskan, namun terdapat beberapa kendala yang menghambat peningkatan produksi, diantaranya masih terbatasnya akses terhadap benih unggul, pupuk, irigasi, akses pemasaran dan harga yang tidak menentu.
“Maka diperlukan langkah strategis dan kolaboratif untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas menuju swasembada jagung,” jelasnya.

Ia menambahkan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah seperti mendukung pengembangan peternakan rakyat seperti pakan unggas.
“Sehingga sinergitas semua stakeholder sangat diperlukan. Dan rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam komitmen bersama untuk merumuskan langkah kongkret, realistis dan dapat di implementasikan secara bertahap demi mewujudkan Toraja Utara yang mandiri dalam pangan sejahtera dalam pertanian,” tambahnya.
Kadis Pertanian Kabupaten Toraja Utara, Lukas P. Datubarri, mengatakan bahwa kegiatan ini kelihatan agak mendadak, berhubung saat ini cuaca sudah mulai mendukung untuk program percepatan tanam jagung serentak.
“Ini juga tindak lanjut dari rapat bersama Polres yang bersepakat melakukan rakor percepatan penanaman jagung,” terangnya.
Ia mengaku, bahwa berdasarkan data penanaman jagung di Kabupaten Toraja Utara sudah mencapai 114 Hektare. Dimana hasil panennya sudah mencapai 801 Ton untuk jagung pipil.
Sementara, kebutuhan di Toraja Utara untuk jagung bisa mencapai 500 Ton per-bulannya. Dan setahunnya bisa mencapai kurang lebih 6.00 Ton.
“Sehingga kita masih sangat kekurangan jagung. Dan ini adalah sebuah peluang yang belum dimanfaatkan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, di syukuri bahwa saat ini Kementerian Pertanian memiliki program yang di alokasikan ke kabupaten Toraja Utara untuk perluasan sebanyak 500 Hektare kepada 24 Kelompok Tani. Yakni di kecamatan Sopai 2 kelompok tani, kecamatan Rantebua 13 Kelompok Tani, kecamatan Sa’dan 5 kelompok tani dan Kecamatan Buntao’ 4 kelompok tani, dan akan segera di lakukan perluasan.
“Maka dengan adanya program ini, saya mengajak kepada kita semua untuk mendorong program ini. Paling tidak bisa mencapai 50 persen kebutuhan kita untuk jagung,” sebutnya.
Sementara, Kapolres Toraja Utara, AKBP. Stephanus Luckyto, menyampaikan bahwa kehadiran anggota kepolisian ini sebagai bentuk dorongan kepada semua pihak dalam hal mendorong hasil jagung yang ada semakin meningkat.
Selain itu, pihak kepolisian juga ikut mendampingi agar pendistribusian jagung dapat tepat sasaran.
Ia juga menghimbau agar dalam pelaksanaan penanaman jagung Nasional kedepan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Misalnya tidak merusak hutan dengan cara di bakar,” tambahnya.