GASINGNEWS.COM, JAKARTA – Pengaturan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2025 yang digelar oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat.
Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap pengaturan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran mencapai 92,3 persen.
Survei dilakukan pada 14–20 April 2025 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Metode yang digunakan adalah simple random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±2,9%. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka untuk memastikan kualitas data.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan bahwa hasil survei ini menunjukkan kinerja Polri, khususnya Korlantas, dalam mengatur arus mudik dan balik Lebaran patut diapresiasi.
“Kita mendapatkan informasi bahwa kepuasan terhadap pengaturan lalu lintas oleh Korlantas Polri selama Operasi Ketupat 2025 sangat tinggi, mencapai 92,3 persen,” kata Burhanuddin dalam rilis survei virtual pada Rabu (7/5/2025).
Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan bahwa kepuasan tersebut tidak hanya datang dari pemudik, tetapi juga dari masyarakat umum yang merasakan manfaat dari kelancaran lalu lintas di berbagai daerah selama periode Lebaran.
Survei juga mengungkapkan bahwa dari total responden, yang menyatakan sangat puas terhadap pengaturan lalu lintas adalah 10,6 persen, sementara yang menyatakan cukup puas mencapai 70,3 persen. Sisanya menyatakan kurang puas (6,9%), tidak puas (1,4%), dan tidak menjawab (10,8%).
Operasi Ketupat merupakan kegiatan tahunan yang rutin digelar Polri menjelang dan setelah Hari Raya Idulfitri.
Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas selama masa mudik dan arus balik, yang biasanya diikuti oleh lonjakan mobilitas masyarakat.
Korlantas Polri, yang menjadi ujung tombak dalam pengaturan lalu lintas, menyiagakan ribuan personel di titik-titik strategis seperti jalur tol, simpul transportasi, terminal, pelabuhan, dan pusat keramaian.
Dukungan teknologi dan koordinasi lintas instansi juga disebut berperan penting dalam kesuksesan Operasi Ketupat tahun ini.
Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan kinerja dari tahun sebelumnya, di mana angka kepuasan publik terhadap pengaturan lalu lintas juga tergolong tinggi, meski belum mencapai angka 92,3 persen seperti tahun ini.
Hal ini menandakan adanya perbaikan sistematis dalam strategi pengamanan arus mudik dan balik yang dilakukan Polri (*).
Editor: Arya Rahman